"Hidup Untuk Memberi Sebanyak-banyaknya"

Minggu, 21 November 2010

B-A-H-A-G-I-A iiiiittttuuu M-U-D-A-H



Apakah Anda pernah terluka?
Apakah Anda pernah kecewa?
Apakah Anda pernah dikhianati?
Apakah Anda pernah disakiti?

Anda pantas marah?
Anda pantas murka?
Anda pantas kesal?
Anda pantas muak?
Anda pantas benci?

Apakah anda pernah melukai?
Apakah anda pernah membuat Kecewa?
Apakah anda pernah Mengkhianati?
Apakah anda pernah menyakiti?

ATAU
Anda tidak sadar kalau ternyata anda pernah  melukai,membuat kecewa, mengkhianati dan menyakiti?
Anda pura-pura tidak sadar kalau anda pernah melukai, membuat kecewa, mengkianati dan menyakiti?
Ataaaauuu anda sebenarnya menyadari tetapi anda tidak mau peduli bahwa  ternyata anda pernah melukai, membuat kecewa, mengkhianati dan menyakiti?
Ataaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuu anda sadar betul bahwa anda pernah melukai, membuat kecewa, mengkhianati dan menyakiti dan anda sangat menikmati itu semua????

Siapapun pantas marah bukan?
Siapapun pantas murka bukan?
Siapapun pantas kesal bukan?
Dan siapapun pantas membenci anda bukan?

TAPI
 Bukankah luka itu mengajarkan kita untuk semakin kuat?
Bukankah kekecewaan itu mengajarkan kita untuk ikhlas dan sabar?
Bukankah pengkhianatan itu mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati ?
Bukankah sakit itu mengajarkan kita untuk tetap tegar?
Dan bukankah luka, kekecewaan, pengkhianatan dan sakit itu mengajarkan kita untuk tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain????

LALU
Kenapa anda harus marah ketika anda terluka, kecewa, terkhianati dan tersakiti??? Bukankah anda mungkin juga pernah melukai, membuat kecewa, mengkhianati dan menyakit???

JADI
Biarkanlah saja jika saat ini ada yang marah pada anda...
Biarkanlah saja jika saat ini ada yang murka pada anda...
Biarkanlah saja jika saat ini ada yang kesal pada anda...
Biarkanlah saja jika saat ini ada yang benci pada anda...

KARENA
Anda tidak akan mungkin bisa membuat semua orang menyukai semua sikap/tindakan/keputusan anda...
Anda tidak akan pernah mungkin bisa memaksa membuat semua orang menyukai semua sikap/tindakan/keputusan anda...
Dan anda tidak akan dan tiiiiidaaaaak akan pernah bisa memaksa sekeras apapun usaha anda untuk membuat semua orang menyukai semua sikap/tindakan/keputusan anda... sesempurna apapun anda!!!

SEKARANG
Yang bisa anda dan saya lakukan agar hidup jaauuuuuuuhhh lebih bahagia adalah
Percaya bahwa semua orang mempunyai alasan atas sikap/tindakan/keputusan yang ia ambil...
Pandanglah dari sisi kaca mata yang bersih, pandang dari sisi dia bukan hanya dari sisi anda, cobalah memposisikan menjadi orang lain, lihat segalanya lebih dekat  agar kita bisa menilai lebih bijaksana (heuheu nyontek lirik lagu sherina)
*ANDA TIDAK BISA MENGUBAH SESEORANG UNTUK MENERIMA ANDA teeeeetaaapiiii  ANDA BISA MEMAKSAKAN DIRI ANDA UNTUK BISA MENERIMA ORANG LAIN AGAR ANDA DITERIMA*
(Special Thanks 2 my belovedz Lecture 4 d’Big  inspiration...)

Ost. Thiz Note:
Note ini lebih ngeNa’ kalau dibaca dengan ditemani Sherina & Edcoustic
“Sherina-Lihat segalanya Lebih dekat”
hatiku sedih, hatiku gundah, tak ingin pergi berpisah, hatiku bertanya, hatiku curiga, mungkinkah kutemui kebahagian seperti disini, sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka (2x) huhuhuuuu huhuhuuuu huhuhuuuuu huhuhuuuuu huhuhuhuuuu huhuhuuuuuu huhuhuuuuu... tempat yang nyaman, ----- dalam tidurku yang lelap,hahahaaaa hahahaaaa pergilah sedih, pergilah resah, jauhkanlah aku dari salah prasangka, pergilah gundah jauhkan resah lihat segalanya lebih dekat,dan ku bisa menilai lebih bijaksana... mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar, lihatlah segalanya lebih dekat dan engkau akan mengerti”
“Sherina-Persahabat”
“Setia manusia di dunia pasti punya kesalahan, tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui, setiap manusia di dunia, pasti pernah sakit hati, hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan, betapa bahagianya punya banyak teman betapa senangnya, betapa betapa bahagianya dapat saling menyayangi”
“Edcoustic-Menjadi Diriku Apa Adanya”

"Bangga Menjadi Seorang Perempuan"


Perempuan, mmmhh biarlah mereka berkata kami sebagai the devils gateway, memang faktanya seperti itu... tak dapat dipungkiri memang perempuan adalah pintu gerbang yang membuka pintu-pintu dosa, tapi satu hal yang tak dapat dipungkiri juga bahwa dibawah telapak kaki perempuan jualah syurga yang dijanjikan Allah itu berada, yah itu berarti salah satu pintu menuju syurga terdapat pada perempuan, mmmhhh kenapa tidak di bawah kaki laki-laki??? Kenapa ada hari Ibu tetapi tidak ada hari ayah??? Pertanyaan besarpun harus dijawab oleh kaum perempuan sendiri yang tidak memahami bahwa dirinya begitu berharga, tidak sadar bahwa saat ini perempuan menjadi komoditi pasar daaannnn perlu dimengerti juga oleh kaum laki-laki yang memandang perempuan sebelah mata atau memandang perempuan pakai kaca mata kuda atau kaca mata jengkol sehingga ia dengan begitu mudahnya memanfaatkan “kepolosan perempuan” untuk mewujudkan “mimpi-mimpinya”.

Upzz sebelum membahas perempuan ada baiknya kita flashback dimana pada masa lalu perempuan itu begitu menyedihkan hikzhikz.....

  • India
Di india ketika seorang suami  meninggal dunia maka seorang istri harus ikut membakarkan dirinya dalam upacara pembakaran jenazah suaminya sebab kalau ia tidak ikut membakarkan dirinya maka ia dianggap sebagai perempuan yang hina yang tidak ada nilai dan harganya,wanita dianggap jelek sepadan dgn kematian neraka racun dan api. 

  • Arab:
Perempuan pada masa sebelum Islam mencerahkan tanah Arab dianggap sebagai suatu kehinaan, ketika ada keluarga yang melahirkan seorang anak perempuan maka keluarga itu akan menutup diri, menutup pintu rumah rapat-rapat karena merasa malu dengan kelahiran anaknya yang berjenis kelamin perempuan. Masih teringat oleh kita bagaimana seorang Umar bin Khatab mengubur hidup-hidup anak perempuannya, hal ini tentu saja bukan hanya dilakukan oleh Umar bin Khattab tetapi banyak dilakukan juga oleh orang-orang terdahulu. 

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِاْلأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيْمٌ. يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُوْنٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلاَ سَاءَ مَا يَحْكُمُوْن

“Apabila salah seorang dari mereka diberi kabar gembira dgn kelahiran anak perempuan menjadi merah padamlah wajah dlm keadaan ia menahan amarah. Ia menyembunyikan diri dari orang banyak krn buruk berita yg disampaikan kepadanya. apakah ia akan memelihara dgn menanggung kehinaan ataukah akan menguburkan hidup-hidup di dlm tanah? Ketahuilah alangkah buruk apa yg mereka tetapkan itu.”

Kemudian perempuan dijadikan sebagai warta warisan, seorang anak bisa menjadi menikahi (inipun kalau menikah) ibunya ketika sang ayah telah meninggal

  • Yunani dan Romawi
Yunani yang dulu dikatakan telah memiliki “peradaban yg tinggi”. Mereka menempatkan wanita tdk lbh dari sekedar barang murahan yg bebas utk diperjualbelikan di pasaran. Wanita di sisi mereka tdk memiliki kemerdekaan dan kedudukan tdk pula diberi hak waris. jadi tidak heran kalau plato, aristoteles mengatakan bahwa perempuan adalah The Devils gateway, dan pernyataan inipun diaminin oleh para filofis abad skolastik atau abad pertengahan yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang nasrani

  • Yahudi
menurut mereka wanita adl makhluk terlaknat krn wanitalah Nabi Adam melanggar larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga dikeluarkan dari surga. Sebagian golongan Yahudi menganggap ayah si wanita berhak memperjualbelikan putrinya.
  • Nasrani
sekitar abad ke-5 Masehi orang-orang Nasrani mengadakan suatu konsili untuk membahas apakah wanita itu sebagai manusia yang memiliki ruh atau tidak atau hanya tubuh saja, dan keputusan konsili itu menyatakan bahwa wanita itu tubuh tanpa ruh yang tidak akan selamat dari azab api neraka, kecuali Maryam ibu Isa.

wooowwww bayangkan kalau pandangan-pandangan di atas masih berlaku hingga sekarang....
betapa menyedihkannya menjadi seorang wanita. Beruntung sekali kita sebagai wanita dilahirkan pada masa-masa sekarang... ^_^

Fakta sejarah di atas tentu tidak dapat dilupakan begitu saja, betapa perempuan dianggap begitu hina dan tak berharga sampai Islam datang dan mengubah semuanya. Perempuan yang tadinya menjadi benda yang diwariskan setelah Islam datang perempuan malah mendapatkan warisan.

Betapa mulianya seorang perempuan menurut Islam, di setiap kesuksesan seorang laki-laki ada perempuan hebat yang berada disampingnya. Contohnya sangat banyak, Nabi besar kita Muhammad SAW yang begitu gigih dan kuat dalam menyampaikan risalah kenabiannya di awal kenabiannya periode Mekkah disempingnya da perempuan hebat Khadijah yang senantiasa memberikan tempat yang menyejukkan, mendamaikan dan meneduhkan ketika Nabi merasa galau dan gelisah. Soeharta yang begitu kuat -terlepas dari berbagai pro dan kotra terhadap beliau-ada wanita hebat dengan ketulusan cinta yang selalu setia berada disamping baliau, tidak kah ini terbukti ketika Ibu Tin meninggal maka kekuatan itupun kian melemah.

Syurga dibawah telapak kaki Ibu....

Perempuan dikatakan sebagai the devils gateway tetapi perempuan juga sebagai kunci untuk membuka pintu-pintu syurga, mengapa dibawah telapak kaki perempuan???
 Melalui perempuan banyak amal kebaikan yang dapat diperoleh, menghargai perempuan, menjaga kesucian perempuan, mematuhi perintah ibu, menyayangi ibu, intinnya mah banyak peluang yang dapat kita lakukan untuk meraih kunci syurga melalui seorang perempuan.

Perempuan dilahirkan memang dijadikan sebagai cobaan, masih ingatkah kisah Zulaiha yang cantik jelita menggoda Yusuf karena Zulaiha tidak tahan dengan ketampanan Yusuf, ketika itu pilihan ada ditangan Nabi Yusuf untuk menjadikan perempuan itu sebagai pintu gerbang untuk membawa dia kepada pintu-pintu dosa atau godaan Zulaiha itu dijadikannya sebagai cobaan untuk membuktikan keteguhan keimanannya dan ternyata sejarah membuktikan Nabi Yusuf memilih untuk menjadikan perempuan sebagai cobaan untuk meneguhkan keimanannya dan pada akhirnya diapun menikahi zulaiha dan membuka pintu-pintu syurga dari perempuan itu.

Memang tidak semua laki-laki bisa sekuat Nabi yusuf tetapi ini cukup membuktikan bahwa pada dasarnya perempuan diciptakan sebagai cobaan dan ini yang harus laki-laki tauu bahwa ia harus berhasil dan harus berusaha menghadapi cobaan-cobaan itu, Perempuan yang baik adalah dia yang mengerti betapa dia itu begitu berharga dia ibarat batu permata yang jika diasah bisa menjadi permata yang sangat indah yang memberikan silau indah dari berbagai sudut pandang orang-orang yang melihatnya, tetapi jika tidak di asah dia menjadi batu seperti kebanyakan batu-batu yang lain tak berharga dan tak bernilai karena ia sendiri tidak menyadari betapa dia begitu berharga.

Bahkan kami perempuan adalah tiang negara sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist (derajat hadist ini tidak shahih)
"wanita adalah tiang negara,apabila wanitanya baik,maka negara pun akan baik,apabila wanitany rusak,maka negara pun akan rusak"

 Mmmhh ini juga dapat diartikan bahwa perempuan adalah penentu rusaknya suatu negara, lihatlah ketika akhlak perempuan pada suatu negara mulai bobrok maka akhlak bangsa pada negara tersebut juga akan bobrok...
betapa karena negara itu terdiri dari kumpulan keluarga-keluarga dan keluarga itu dipimpin oleh kepala keluarga yang tidak luput dari pengaruh seorang perempuan, dan seorang pemimpin negara betapapun hebatnya pasti berasal dari salah satu keluarga dan ini berarti ia tidak luput dari pendidikan seorang perempuan dalam keluarganya itu,
yaaahh betapa berat tanggung jawab seorang perempuan, tetapi banyak yang tidak menyadari termasuk saya, yang saat ini masih mencari puzle-puzle dan menyusun sayap untuk mengembangkan diri menjadi seorang perempuan yang benar-benar layak memegang kunci syurga untuk putra-putri yang akan dilahirkan kelak.

terlepas dari semua itu saya sangat BANGGA menjadi PEREMPUAN yang akan melahirkan generasi-generasi yang shaleh dan shalehah. Amiin ya Rabbal ‘Alamiin

*yang perLu menjadi renungan saat ini sepertinya wanitalah yang kurang memahami betapa ia begitu berharga, betapa ia begitu dipuja, dan betapa ia begitu terhormat, tetapii yang terjadi saat ini??? kesempatan inipun banyak dimanfaatkan oleh kaum adam yang tak jua mengerti betapa wanita itu sangat lembut dan perlu dilindungi*

“PROBLEM SOLVING -Belajar dari Masalah-Masalah disekitar kita- ” (Tugaz Kuliyeee)

Kegiatan belajar mengajar yang saat ini lebih akrab disebut proses pembelajaran tidak terlepas dari perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan Evaluasi pembelajaran. Perencanaa yang matang dan baik tentu akan menghasilkan hasil pembelajaran yang baik pula, perencanaan yang baik juga sangat membantu proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dalam perencanan, pendidik tentu harus mengerti betul bagaimana rencana itu di buat, bukankah ada pepatah “jika kita gagal dalam membuat perencanaan berarti kita telah merencanakan kegagalan”, oleh karena itu perencanaan yang baik adalah modal utama untuk melakukan proses pembelajaran yang baik. Dalam pembuatan rencana proses pembelajaran (RPP) pendidik harus menentukan tujuan dan indikator pada setiap proses pembelajaran. Tujuan dan indikator tersebut tentu harus sesuai dan sejalan dengan standar kompetensi dan tujuan pendidikan nasional yang telah ditetapkan. Pendidik menentukan model pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi dan langkah-langkah yang dapat mempermudah proses pembelajaran.

Pendidik harus memilih model, metode dan pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, Salah satu metode yang dapat dipilih oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah metode problem solving atau pemecahan masalah. Metode problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu metode penmbelajaran dengan mengangkat suatu permasalahan yang sesuai dengan tema materi, kemudian peserta didik diajak untuk aktif dan ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Metode problem solving atau pemecahan masalah ini dipercaya sebagai kendaraan/alat untuk mengembangkan kemampuan berfikir tinggi. Melalui proses problem solving, para siswa akan mampu menjadi pemikir yang handal dan mandiri. Mereka dirangsang untuk mampu menjadi seorang ; Eksplorer, Inventor, Desainer, Pengambilan keputusan, Komunikator

Menurut Gagne dalam Mulyana (2009), kalau seseorang peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, pada akhirnya mereka bukan sekadar memecahkan masalah, tetapi juga belajar sesuatu yang baru.
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dari metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah sebagai berikut:
  •    Merasakan adanya masalah-masalah yang potensial;
  • Merumuskan masalah;
  •  Mencari jalan keluar;
  • Memilih jalan keluar yang paling tepat;
  • Melaksanakan pemacahan masalah;
  • Menilai apakah pemecahan masalah yang dilakukan sudah tepat atau belum.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving sangat cocok untuk memancing daya nalar peserta didik, sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya manusia itu pada hakikatnya dinamis selalu ingin berubah tidak bisa diam dan berpikir sehingga akan tercipta suatu iklmi berpikir untuk mengubah suatu keadaan dan memcahkan masalah-masalah. Peserta didik juga diajarkan masalah-masalah yang telah terjadi, penyebab-penyebab permasalahan tersebut dan penyelesaiannya sehingga peserta didik pada akhirnya dapat berhati-hati dalam bertindak dan dapat menyelesaikan permasalahn-permasalahan yang sedang menimpanya.

Metode problem solving dapat diterapkan pada mata pelajaran apapun, terlebih lagi mata pelajaran sejarah yang biasanya hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah. Dalam suatu tulisan di blog saya membaca bahwa hasil penelitian penerapan metode problem solving dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 12 Malang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berfikir siswa setelah diterapkan metode pembelajaran problem solving. Peningkatan ini ditunjukkan melalui peningkatan tujuh indikator kemampuan berfikir yang dihitung secara kelompok. Pada siklus pertama prosentase masing-masing indikator adalah 66,9%, 77,2%, 75%, 70,6%, 63,2%, 44,8%, 58%. Sedangkan pada siklus yang kedua masing-masing indikator memiliki prosentase 90,4%, 80,9%, 80,1%, 79,4%, 71,3%, 66,1%, 81,6%. Sehingga masing-masing indikator mengalami peningkatan sebesar 23,5%, 3,7%, 5,1%, 8,8%, 8,7%, 21,3%, 23,6%.

Dewasa ini permasalahan semakin kompleks dan banyak, kemungkinan permasalahan yang akan dialami oleh peserta didik dalam kehidupan kedepannyapun akan bertambah kompleks dan lebih rumit dari permasalahan yang terjadi saat ini, melalui proses pembelajaran yang menggunakan metode problem solving atau pemecahan masalah  peserta didik diajarkan untuk terbiasa berhadapan dengan masalah, peserta didik dikenalkan dengan berbagai masalah dan diajak aktif untuk memecahkan permasalahan tersebut, belajar dari pengalaman dan permasalahan-permasalahan yang telah terjadi adalah modal untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.